Sabtu, 27 November 2010

Bab 8_Pembelanjaan

BAB 8
PEMBELANJAAN


1. GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN
- Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer
Pengertian dari pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan didistribusikan.
2. PENGGUNAAN DANA
- Penggunaan Dana Jangka Pendek
1. Kas
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya. Dalam pengelolaan kas terdapat suatu prinsip umum yang harus dipegang oleh manajer. Prinsip tersebut adalah meminimumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan, dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi yang dapat menghasilkan bunga.
2. Surat-surat Berharga
Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas (kemampuan untuk mendapatkan laba) mempunyai alternatif untuk cenderung memegang jumlah kas yang lebih besar, ia dapat menginvestasikan kas tersebut kedalam surat-surat berharga yang dapat menghasilkan bunga. Sekarang , cara ini banyak dilakukan karena di samping dapat menghasilkan bunga, juga mudah dijual belikan dan mudah ditukarkan ke dalam uang tunai. Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia dalam sertifikat deposito (certificates of deposit
3. Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka. Jadi, bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% darin seluruh aktiva.
4. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi.

- Penggunaan Dana Jangka Panjang
Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk mengolah bahan menjadi produk jadi. Aktiva tetap tersebut dapat berupa: tanah, bangunan, dan peralatan.
1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
2. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya, kemudian perusahaan harus menyisihkan sejumlah dana setiap tahun dari penghasilannya.
3. Peralatan
Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.

- Analisis Investasi Aktiva Tetap
Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Analisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu :
1. Metode net present value (NPV)
2. Metode internal rate of return (IRR)
3. Metode pay off period (POP)

Dua metode pertama, net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR) mengukur efisien investasi (IRR) dari aspek penggunaan uang, sedang metode ketiga, pay off period (POP) mengukur efisien dari aspek waktu.
Metode ner present value (NPV) dan internal rate off return (IRR) dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of money ini.
Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga faktor. Salah satu dari ketiga faktor tersebut tidak diketahui, sedangkan dua yang lain diketahui. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Nilai uang pada saat ini (present value)
b. Nilai uang yang akan datang
c. Tingkat bunga (tingkat rate of return)

3. SUMBER DANA
- Macam-macam sumber dana
Meskipun manajer keuangan dapat menciptakan dana yang cukup melalui penambahan laba, tetapi ia akan dihadapkan pada masalah pemilihan antara dana yang dipinjam (modal asing) dengan dana yang berasal dari pemilik perusahaan (modal sendiri). Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadib 2 golongan besar, yaitu :
1. Berasal dari dalam perusahaan yang meliputi:
- Penggunaan laba perusahaan
- Penggunaan cadangan
- Penggunaan laba yang tidak di bagi / ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan
- Dana dari pemilik/peserta
- Dana dari utang/pinjaman

- Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :
1. Menggunakan dana intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit (kredit jangka panjang saja, kredit jangka pendek saja, atau kedua-duanya)
4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
5. Menggunakan dana intern dan ekstern

- Sumber Dana Intern
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dana intern ini dapat diinvestasikan pada sector lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Apabila perusahaan menghadapi masalah seperti itu, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost. Yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.

- Sumber Dana Ekstern
Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit, modal sendiri dalam bentuk saham akan dibahas kemudian. Pada umumnya kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang.
1. Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
- Kredit rekenig Koran
- Kredit belening
- Kredit wesel
- Kredit penjual
- Kredit pembeli
- Aksep
2. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
- Hipotik
- Obligasi
- Kredit bank
- Kredit dari Negara lain

- Optimisasi Modal
Sebagai pedoman untuk menentukan batas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun. Kredit yang jangka waktunya kurang dari satu tahun merupakan kredit jangka pendek, dan kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun disebut kredit jangka panjang. Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut :
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpanan bank
4. Jangka waktu pemakaian modal
5. Jangka kritis

- Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan (feasibility study) dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4C, yaitu :
1. Capital
2. Capability
3. Collateral
4. Character

- Likuiditas dan Solvabilitas
1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.Pada pokoknya, kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam, yaitu :
a. Mampu membayar utang-utangnya pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha.
b. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan.

Aktiva lancar adalah aktiva/kekayaan perusahaan yang dapat dengan segera dicairkan dalam bentuk uang tunai. Termasuk kategori aktiva lancar ini adalah :
- Kas
- Bank
- Surat-surat berharga
- Piutang
- Persediaan barang

2. Solvabilitas
Yang dimaksud dengan solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.
Apabila perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya pada saat di bubarkan, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan solvable. Sedangkan kalu perusahaan tidak mampu memenuhi, dikatakan insolvabl
Dengan demikian, ditinjau dari likuiditas dan solvabilitas perusahaan mempunyai beberapa kemungkinan :
a. Solvable  likuid
b. Insolvable  likuid
c. Solvable  illikuid
d. Insolvable  illikuid

- Rentabilitas
Rentabilitas dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.
Rentabilitas ini dapat dipakai sebagai alat pengukur untuk mengambil keputusan tentang masalah financial leverage, yaitu masalah apakah di dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing (kredit) ataukah modal sendiri. Ada dua macam rentabilitas, yaitu :
1. Rentabilitas Ekonomis
Rentabilitas ekonomis adalah kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

Dimana :
RE = Rentabilitas Ekonomis
Lk = Laba Kotor
MA = Modal Asing
MS =Modal Sendiri
2. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

Dimana :
RMS = Rentabilitas Modal Sendiri
Lb = Laba Bersih ( sesudah bunga dan pajak )
MS = Modal Sendiri ( modal saham )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar