Kamis, 26 September 2013

Pendahuluan Etika Sebagai Tinjauan

    Etika adalah kepercayaan tentang apa yang benar dan salah atau baik dan buruk yang mempengaruhi yang lain. Sedangkan perilaku etis adalah tingkah laku yang disesuaikan terhadap norma dalam tindakan sosial /yang diterima secara umum berkenaan dengan tindakan yang berguna dan berbahaya.
  Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos dalam bentuk tunggal, dan ta etha dalam bentuk jamak. Ethos bisa diartikan tempat tinggal yang biasa; padang rumput, kandang; kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berfikir. Dalam bentuk jamak (ta etha) hanya mempunyai satu arti yaitu adat kebiasaan.
Dari banyak arti kata yang merujuk pada pengertian etika, arti terakhir yang menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah “etika” yang sudah dipakai Aristoteles untuk menunjukkan filsafat moral. Dengan melihat asal usul kata ini “etika” berarti: ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
    Ethos, yang merupakan asal usul kata etika, juga bermakna semangat khas yang dimiliki oleh kelompok tertentu. Menurut K. Bertens, ethos menunjukkan ciri-ciri, pandangan, dan nilai yang menandai kelompok tertentu atau yang menurut Concise Oxford Dictionary: “characteristic spirit of community, people or system.” Hal ini tercermin dalam konsep etos kerja atau etos profesi. Semangat, ciri-ciri, dan pandangan khas yang dirumuskan untuk profesi tertentu disebut kode etik, misalnya kode etik kedokteran, kode etik guru, kode etik jurnalistik dan sebagainya.
    Istilah yang dekat dan hampir sama dengan pengertian etika, adalah moral, yang mana kedua kata ini selalu bersinggungan dan terkadang juga dipakai sebagai sinonim, sekarang biasanya orang cenderung memakai “morality” untuk menunjukkan tingkah laku itu sendiri. Moral dan etika mempunyai arti yang sama, moral berasal dari bahasa Latin mos (jamak; mores) yang juga berarti; adat, kebiasaan. Jadi, secara etimologi kata “etika” dan “moral” memang mempunyai arti yang sama, tapi berbeda dari asal katanya. Yang pertama dari bahasa Yunani dan yang kedua berasal dari bahasa Latin.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA

     Dalam peradaban sejarah manusia sejak abad keempat sebelum Masehi para pemikir telah mencoba menjabarkan berbagai corak landasan etika sebagai pedoman hidup bermasyarakat. Para pemikir itu telah mengidentifikasi sedikitnya terdapat ratusan macam ide agung (great ideas). Seluruh gagasan atau ide agung tersebut dapat diringkas menjadi enam prinsip yang merupakan landasan penting etika, yaitu keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran.



Prinsip Keindahan
      Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.

Prinsip Persamaan
       Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.

Prinsip Kebaikan
     Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat- menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya. Manusia pada hakikatnya selalu ingin berbuat baik, karena dengan berbuat baik dia akan dapat diterima oleh lingkungannya. Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat.

Prinsip Keadilan

     Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain.
Prinsip Kebebasan

    Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang lain. Oleh karena itu, setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-mena kepada orang lain. Untuk itu kebebasan individu disini diartikan sebagai:

1. kemampuan untuk berbuat sesuatu atau menentukan pilihan
2. kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melaksana-kan pilihannya tersebut
3. kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.


Prinsip Kebenaran
      Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat diterima sebagai suatu kebenaran apabila belum dapat dibuktikan.

       Semua prinsip yang telah diuraikan itu merupakan prasyarat dasar dalam pengembangan nilai-nilai etika atau kode etik dalam hubungan antarindividu, individu dengan masyarakat, dengan pemerintah, dan sebagainya. Etika yang disusun sebagai aturan hukum yang akan mengatur kehidupan manusia, masyarakat, organisasi, instansi pemerintah, dan pegawai harus benar-benar dapat menjamin terciptanya keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran bagi setiap orang.




1.      Etika Teleologi
            Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang memiliki arti tujuan. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tidakan yang telah dilakukan. Dalam tori teleologi terdapat dua aliran, yaitu.
a.    Egoisme etis
        Inti pandangan dari egoisme adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri.
b.    Utilitarianisme berasal dari bahasa Latin yaitu utilis yang memiliki arti bermanfaat. Menurut toeri ini, suatu perbuatan memiliki arti baik jika membawa manfaat bagi seluruh masyarakat ( The greatest happiness of the greatest number ).

2.      Deontologi
            Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting.

3.      Teori Hak
            Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupaka suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.

4.      Teori Keutamaan ( Virtue )
            Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.

Egoisme 
      Egoisme adalah suatu makna yang dapat diartiakan untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi seseorang atau dirinya sendiri. Pada umumnya egoisme memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya suatu pandangan fisik, sosial dan lainnya. Istilah egoisme sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Yunani kuno, yakni “ego” yang berarti “saya” atau “diri”, sedangkan “isme” merupakan suatu kata yang digunakan untuk menunjukkan suatu sistem kepercayaan. Egoisme yang dimaksudkan adalah tidak memandang suatu kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak, pada umumnya egoisme ini hanya memikirkan diri sendiri. Egoisme sendiri mempunyai suatu makna yang dikatakan sedikit melebih-lebihkan, yakni menempatkan makna “aku adalah” suatu kualitas pribadi dari mereka. Hal ini menunjukkan bahwa egoisme menempatkan diri pada pusat dunia seseorang tanpa memperhatikan suatu rasa kepedulian terhadap yang orang lain yang ada di sekitarnya.
      Dalam teori egoisme sebenarnya adalah sebagai pemenuhan akan kepentingan seseorang itu sendiri. konsep mengenai tindakan seseorang yang berlandaskan pada suatu kepentingan tertentu. Dalam proses pemberian hadiah tersebut pada dasarnya tidak hanya berlandaskan pada konsep dalam teori egoisme psikologis. Disini pandangan mengenai konsep dalam teori egoisme etis lebih dianggap bisa dalam menalarkan fenomena pemberian hadiah tersebut
Nama : Arien Kurniawan. H
NPM : 21210064
Kelas : 4 EB 20


Sumber :


Senin, 12 November 2012

BI Targetkan 500 Ribu Wirausahawan Baru di 2015

 Nama: Arien Kurniawan. H
 NPM : 21210064
 Kelas : 3 EB 20


Harapannya, pada 2025, akan tercapai sekitar 5 juta wirausahawan.
Bank Indonesia menargetkan penambahan sekitar 500 ribu wirausahawan nasional baru pada tahun 2015.
"Pada 2015 ditargetkan ada sekitar 500.000 wirausahawan baru sehingga pada 2025 jumlahnya bisa mencapai sekitar lima juta wirausahawan," kata Gubernur BI Darmin Nasution dalam sambutan di acara Pembukaan Global Entrepreneurship Week di Jakarta, Senin.
Dengan demikian, pemerintah menargetkan adanya pertumbuhan wirausahawan baru sebanyak 500.000 wirausahawan setiap tahunnya.
Menurut Darmin, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke belakang tergolong stabil. Pertumbuhan yang stabil itu didukung oleh pertumbuhan konsumsi masyarakat yang relatif tinggi.
"Pertumbuhan konsumsi ini, bisa dimanfaatkan atau tidak oleh wirausahawan," kata dia.
Apalagi, menurut Darmin, dalam tiga tahun terakhir penanaman modal asing mayoritas ditujukan untuk memenuhi pasar dalam negeri.
"Bukan untuk ekspor karena ekonomi dunia sedang melambat," kata dia.
Bank Indonesia juga mendorong perusahaan-perusahaan yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membuat kegiatan sosial yang ditujukan untuk melahirkan wirausahwan baru dan memberikan pendidikan keterampilan yang relevan.
Meski terhambat dalam bidang infrastruktur, membangkitkan wirausaha nasional ditambah pendidikan keterampilan berwirausaha juga tak kalah penting.
"Walau secara kasat mata, memang lebih banyak kekurangan infrastruktur," kata dia.
Kampanye Global Entrepreneurship Week diikuti oleh sekitar 125 negara di dunia. Keikutsertaan Indonesia dalam kampanye itu menunjukkan bahwa pemerintah bersungguh-sungguh untuk membangkitkan semangat wirausaha di kalangan muda tanah air.

Minggu, 21 Oktober 2012

Rupiah Melemah Seiring Rendahnya Transaksi Obligasi

Nama : Arien Kurniawan. H
NPM : 21210064
Kelas : 3 EB 20




         Pelemahan rupiah di Tanah Air terjadi seiring dengan rendahnya frekuensi dan volume transaksi obligasi di Indonesia. Selain itu, perlambatan ekonomi yang terjadi di global dan regional terutama China, juga turut mempengaruhi.

Data Bank Indonesia (BI) memprediksi pair nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp8.900-Rp9.200 per USD di sepanjang 2012. Namun saat ini, rupiah sudah melemah menembus level psikologisnya di level Rp9.600.

Menurut Director and Head of Global Markets HSBC Ali Setiawan hal tersebut cukup berpengaruh pada bond market saat ini, harga obligasi yang cukup tinggi membuat investor baik asing dan lokal menahan diri untuk melakukan transaksi karena suplai yang cukup rendah.

"Sebaiknya ada instrumen tambahan sehingga investor lebih banyak plihan untuk berinvestasi. Saat ini, total nilai obligasi kepemilikan asing mencapai 30 persen atau senilai Rp250 triliun," katanya di Jakarta, Jumat (19/10/2012).

Ali menambahkan, yield di Indonesia masih cukup tinggi, tetapi setiap tahun memang turun terus karena permintaannya juga semakin banyak.

"Tetapi overall yield Indonesia dibandingkan negara kawasan masih cukup bagus. Potensi penyerapan di pasar obligasi masih cukup besar,"

Tumbuhkan Rasa Pede

Nama : Arien Kurniawan. H
NPM : 2120064
Kelas : 3 EB 20



           Rasa percaya diri penting untuk dimiliki setiap orang, apalagi ketika kita memasuki dunia kerja dengan persaingan yang tinggi. Jika kita tidak percaya pada kemampuan diri, bagaimana orang lain akan percaya pada kemampuan kita?
Untuk itu, kita perlu membangun dan mengembangkan rasa percaya diri alias pede pada batas proporsional. Sebab, rasa percaya diri berlebihan justu akan menjatuhkan kita di mata orang lain.

Menurut buku Anak Bawang Cari Peluang, terdapat beberapa cara untuk mengembangkan rasa pede. Berikut tips agar kita bisa tampil pede di hadapan rekan-rekan dan bos di kantor.

Puji diri sendiri
Jangan tunggu pujian dari orang lain ketika kita memang berhasil mengerjakan atau mencapai sesuatu. Mulailah berikan pujian sekecil apapun dari diri sendiri. Bentuknya pun beragam seperti membeli suatu barang yang memang telah lama kita idam-idamkan. Selama dalam batas yang wajar, memberi pujian kepada diri sendiri justru memacu kita untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan selanjutnya.

Buat orang lain menghormati kita
Ketika kita ingin dihormati orang lain maka kita harus terlebih dahulu menghormati diri sendiri. Berbicara seenaknya dan berpakaian tidak pantas merupakan suatu bentuk kita tidak menghormati diri sendiri. Setelah mampu menghormati diri sendiri, buatlah orang lain menghormati kita. Bagaimana caranya? Cukup sederhana. Hormatilah rekan kerja tanpa memandang pangkat dan jabatan. Dengan sendirinya mereka akan segan dan menghormati kita. Perasaan dihormati dan dihargain orang lain ini menjadi 'suntikan' untuk meningkatkan rasa pede.

Jangan takut gagal!
Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Orang sukses sekalipun juga pernah mengalami kegagalan. Maka, ketika kita mengalami kegagalan dalam melaksanakan sebuah pekerjaan, jangan terpaku pada hal tersebut. Jangan biarkan pengalaman itu membuat kita takut untuk terus mencoba dan berusaha. Jika kita mampu mengenyahkan rasa cemas dan takut gagal, dengan sendirinya rasa pede pun akan meningkat.

Buat target sukses lebih jauh
Sering kali kita merasa terlena ketika berhasil mencapai target yang ditentukan. Namun, jika hanya merasa puas pada tahap tersebut, kita tidak akan berkembang. Teruslah menetapkan target lebih tinggi dan lebih jauh karena akan terus memacu kita untuk berusaha dan bekerja lebih keras.

Yakin bisa
Memberikan sugesti positif pada diri setiap kali diberikan tugas baru oleh atasan akan meningkatkan rasa percaya diri. Tanamkan pada diri sesulit apapun tugas yang diberikan, kita akan mampu menyelesaikannya.

Rupiah Tak Mulus, Situasi Global Jadi 'Kambing Hitam'

Nama : Arien Kurniawan. H
NPM  : 21210064
Kelas : 3 EB 20


 
          
             Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat tidak sejalan dengan pelemahan yang terjadi pada rupiah. Hal tersebut tidak serta merta karena fundamental Indonesia yang kurang bagus, namun dipengaruhi global.

Data Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp8.900-Rp9.200 per USD di sepanjang 2012. Namun pada kenyataannya, pergerakan rupiah sudah menyentuh hingga di level Rp9.600 per USD.

"Pelemahan rupiah tidak serta merta terjadi karena fundamental Indonesia yang jelek, namun hal tersebut sejalan dengan perlambatan ekonomi yang terjadi di global dan regional, terutama China," kata Director and Head of Global Market HSBC Ali Setiawan, di Jakarta, Jumat (19/10/2012).

Selain itu, Ali menambahkan bahwa perlambatan ekspor serta kenaikan tingkat impor barang baku menjadi faktor utama melesatnya permintaan atas dolar AS karena bila dilihat perekonomian Indonesia cukup tergantung dengan ekspor bahan baku, terutama batu bara.

"Hal lain yang juga ikut mempengaruhi pelemahan rupiah adanya kenaikan harga minyak dunia karena dengan semakin mahal harga minyak dunia, semakin banyak dolar AS yang diperlukan untuk membeli minyak”.

Lulusan S-2 Tak Jamin Gampang Dapat Kerja

Nama : Arien Kurniawan. H
NPM : 21210064
Kelas : 3 EB 20



          Jumlah mahasiswa pascasarjana sejak 10 tahun terakhir mengalami lonjakan 78 persen dari sekira 100 ribu menjadi lebih dari 180 ribu. Padahal, gelar master ini ternyata sering tidak menjadi kriteria pertama yang dipertimbangkan oleh perusahaan saat berburu karyawan baru.

Menurut 1.111 Job Bank, sebesar 66 persen dari perusahaan yang disurvei menyatakan, gelar master tidak akan secara signifikan menguntungkan pencari kerja. "Tingkat gelar seseorang biasanya bukan sesuatu yang paling dipedulikan oleh perusahaan. Kami lebih suka memiliki seseorang yang memiliki passion dan memulai kepemimpinan yang baik sejalan dengan visi perusahaan kami," kata Public Affairs Officer Carrefour Manajer Margery Ho, seperti dikutip dari The China Post, Minggu (21/10/2012).

Namun, menurut Job Bank, masih ada cukup banyak industri yang memberikan bobot tinggi untuk gelar master terutama di sektor-sektor yang memerlukan keahlian profesional, seperti teknologi informasi dan biokimia. "Apakah suatu industri membutuhkan karyawan bergelar master atau tidak, itu tergantung pada jenis industri tersebut," ujar Ho.

Deputy General Manager Job Bank Henry Ho mengungkapkan, banyak lulusan perguruan tinggi memutuskan untuk mencoba untuk meraih gelar master karena takut menjadi pengangguran segera setelah lulus. Hal ini terjadi akibat adanya laporan pada Agustus lalu bahwa sebesar 4,4 persen pengangguran adalah bergelar sarjana.

"Sebuah gelar master memang bernilai dan diakui. Namun yang lebih penting, kita harus mencari tahu apa jenis kemampuan yang akan membuat industri tertarik pada kita sebelum akhirnya terjun ke pendidikan tinggi," papar Ho.

Untuk beberapa industri seperti komunikasi dan pelayanan, Ho menyarankan agar para lulusan untuk masuk ke lingkungan kerja sebelum kembali melanjutkan gelar master. Sebab, pada bidang ini, pengalaman kerja sangat diperlukan. "Setelah beberapa tahun, Anda dapat kembali dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi untuk kesempatan gaji yang lebih tinggi pula," tukasnya.

Berdasarkan survei tersebut, rata-rata gaji awal untuk lulusan bergelar master adalah TWD35.132 atau sekira Rp11,5 juta (Rp328 per New Taiwan Dollar). Namun, sebesar 26,9 persen perusahaan mengatakan, mereka diminta untuk menghindari mempekerjakan para lulusan S-2 untuk mengurangi biaya. Selain itu, sejumlah perusahaan ini mengaku, tugas-tugas yang diberikan kepada para karyawan tidak membutuhkan pendidikan tinggi dan mereka memiliki kekhawatiran jika para lulusan S-2 kemungkinan memiliki sikap yang 'arogan'.

"Kami pernah memiliki orang-orang dengan gelar master yang ingin melewati bagian dasar sebuah pekerjaan dan ingin langsung melompat ke tingkat manajer. Mereka tidak mengerti jika level dasar adalah tempat untuk memulai bagi setiap orang. Apalagi jika dibandingkan dengan mereka yang langsung mulai bekerja setelah lulus, maka para lulusan S-2 ini sudah dua tahun tertinggal mengenai pengalaman pekerjaan," kata Margery Ho.

Salah satu lulusan S-2 bermarga Dai yang diterima pada enam program master berbeda untuk studi keuangan menyatakan tidak akan mengharapkan gaji yang lebih tinggi ketika mulai karirnya. "Saya tidak akan punya pengalaman bekerja, jadi saya tidak akan mengharapkan gaji yang tinggi saat memulai. Saya rasa gelar master memberi saya tiket untuk maju ke posisi yang lebih baik di perusahaan besar dan gaji yang lebih tinggi,