Selasa, 28 September 2010

PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN


PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN

LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Kegiatan perekonomian
     pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang.dalam suatu masyarakat yang primitif orang yang harus memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung pada orang lain. Yang harus merek penuhi terutama kebutuhan akan makan, pakaian, dan perumahan. Jadi penghidupan ekonominya masih berupa rumah tangga tertutup belum terjadi pertukaran.
     Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka memulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa sudah kelebihan barang, sehingga dapat ditukarkan sekelebihan barang, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Jadi system perekonimian yang ada masih dilakukan secara barter.

SISTEM PEREKONOMIAN
     Sistem perekonomian yang dipakai oleh setiap Negara adalah berbeda-beda tidak selalu menggunakan secarra mutlak, tetapi banyak juga yang menggunakan secara campuran. Ada empat bentuk sistem perekonomian didunia yaitu :


A.  Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Dalam sistem kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseoramg bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
Menurut adam smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relatife dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan karena kalah ini disebut dengan tangan tidak kentara.
B.  Sosialisme
Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.
C.  Fasisme
Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintah (biasanya dikrator). Dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri. Jadi orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.


D.  Komunisme
Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan.

SISTEM PEREKONOMIAN PANCASILA
     Dalam beberapa tahun terakhir banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep sistem perekonomian pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat Indonesia. Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak baik dari pemerintah maupun pada ilmuwan tentang sistem perekonomian Pancasila tersebut. Dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian pancasila sebagai berikut :
1.  Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial, dan moral.
2.  Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.
3.  Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
4.  Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai took guru perekonomian dan merupakan bentuk yang palig kongkrit dari suatu usaha bersama.
5.  Adanya keselarasan serta pertimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan ditingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.

Kelima sila dalam pancasila itu dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta pelaksanaan kegiatan ekonomi.
PENGERTIAN INDUSTRI DAN BISNIS
     Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi,teknologi dan hal-hal lain yang datang dari Negara yang sudah lebih maju. Maka dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula. Sedang perusahaan itu sendiri tidak selalu menggunakan material atau proses produksi  yang sama dengan lainnya. Adapula yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar keuntungan, prestasi, dan keuntungan yang besar. Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) Negara. Sedangkan kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi.
     Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
- Perdagangan (melalui pedagang)
- Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
- Penyimpanan (sampai barang terjual)
- Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
- Pemberian informasi (dengan promosi)

PENGERTIAN PERUSAHAAN
     Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Lima unsur dari perusahaan yang sangat penting yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, dan cara yang menguntungkan.

ORGANISASI
Organisasi berasal dari organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan-bahan dan sebagainya, timbullah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien,efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya. Keadaan seperti ini dapat membentuk suatu organisasi. Organisasi mungkin memiliki sejumlah kekeyaan yang bersifat fisik atau yang abstrak dan sejumlah aspek-aspek social yang tidak dapat dilihat.

PRODUKSI
     Dalam organisasi tersebut diatas memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditunjukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility). secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolonkan ke dalam:
A.  Produksi Langsung
 Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung ini meliputi:
-       Produksi Primer (Ekstraktif)
       Produksi Primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau materai langsung dari alam, seperti: pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambangan.
-       Produksi Sekunder
       Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya.

B.  Kegiatan yang membantu produksi Langsung
Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier ini meliputi :perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian, pasar dan periklanan.

C.  Produksi Tidak Langsung
      Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilaipenggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmuwan, polisi dan sebagainya.
Menggunakan dan mengkoordinir
Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi
     Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain pembelanjaan, pemasaraan, kepegawaian (personalia) dan sebagainya. Berbagai fungsi yang ada hanya dapat dilakukan apabila sumber-sumber ekonomi telah tersedia.
     Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi yang digunakan oleh perusahaan dapat  dikelompokkan ke dalam 4 M Yaitu :
a)  Men
b)  Money
c)  Material
d)  Metode
Produksi tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber-sumber tersebut. Sumber-sumber ekonomi, disebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunaanya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan. Masing-masing faktor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
MANUSIA, tidak saja berperanan sebagai tenaga kerja (faktor produksi), tetapi sekaligus juga sebagai konsumen.seseorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur 16 tahun sampai 55 tahun.
UANG merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain. Yang termasuk barang modal antara lain : fasilitas transport, pabrik, peralatan, mesin-mesin dan sebagainya.
MATERIAL, sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok material antara lain :
1.  Tanah, secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan.
2.  Sumber-sumber alam seperti : hasil pertanian, hasil hutan, dan mineral.
METODE adalah faktor produksi yang keempat, meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada dan sebagainya, semua ini ditunjukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik.
Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan kedalam dua kelompok yaitu, modal (termasuk tanah dan tenaga kerja), dan manajemen.
KEBUTUHAN
     Pengertian kebutuhan disini meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Misalnya : perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan makanan saja, perusahaan mobil hanya dapat memenuhi kebutuhan akan alat transportasi, perusahaan konveksi hanya dapat memenuhi kebutuhan akan alat transportasi dan sebagainya.

CARA YANG MENGUNTUNGKAN
     Agar tujuan perusahaan dapat tercapai,makasemua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara yang menguntungkan Namun, cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknnya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada :
a.  Bidang Operasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan (manufaktur), perakitan (assembling), perdagangan ataupun dibidang jasa seperti  perbankan, pengangkutan, perhotelan dan sebagainnya.
b.  Alat Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa.
c.  Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan ini sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/pemberi kekayaan. Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah bermacam-macam yaitu:
-          Keuntungan maksimal,
-          Kesejahteraan anggota, dan
-          Kesejahteraan masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
INVESTASI
Investasi yaitu penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Dalam kenyataan, pengaruh tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pada investasi. Ini berarti bahwa pengaruh investasi itu berlipat ganda.
TABUNGAN
     Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal dimasa mendatang. Apa yang penting disini adalah adanya keteraturan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan.

PEMERINTAH
     Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang membelanjai kegiatannya. Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan “fiscal” atau “moneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
·        Kebijaksanaan fiscal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) ataumeningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan).
·        Kebijksanaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat.
POBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
     Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis kita adalah : inflasi, produktivitas, dan pengangguran.
INFLASI
     Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidak seimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa.
PRODUKTIVITAS
     Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang baik. Disamping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset, dan pengembangan, serta teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
PENGANGGURAN
     Tingkat pengagguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara akurat. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Namun dengan begitu kondisi perekonomian perusahaan lebih membaik, maka pemutusan hubungan kerja dapat dibatalkan dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.