Minggu, 24 Oktober 2010

BAB 5 DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

BAB 5
DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI
1. PENGERTIAN ORGANISASI
Lima belas tahun sebelum pasukan komando Israel berhasil membebaskan sandera di Entebbe (Uganda), suatu cara pengorganisasian telah dipusatkan pada tujuan-tujuan yang dramatis seperti pembebasan para sandera tersebut. Dalam tahun 1961 PresidenJohn F. Kennedy bulan sebelum akhir decade. Pada saat itu, belum ada orang yang mengetahui apakah bulan dapat didarati pesawat atu manusia, bahkan banyak ilmuwan percaya bahwa permukaan bulan itu berdebu halus yang mungkin dapat menggelincirkan pesawat pendarat. Jika semua misteri itu dapat diatasi dan tujuan dapat dicapai, maka tugas tersebut akan menjadi salah satu tantangan organisasional terbesar dalam sejarah.
Pada tanggal 20 juli 1969, austronot Neil Armstrong telah berhasil menjejakkan kakinya diluar bulan, hal ini menunjukkan kemampuan pengorganisasian yang luar biasa.

• Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan keseluruhan. Definisi organisasi mencakup tiga elemen pokok, yaitu : (1) interaksi manusia, (2) kegiatan mengarah pada tujuan, (3) struktur.


2. ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh menajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Organisasi formal menawarkan bidang-bidang tetap (relative) yang masing-masing orag bekerja pada bidang tanggung jawabnya sendiri. Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi in formal tidak. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal yaitu :
1. Wewenang,
2. Tanggung jawab,
3. Pertanggung jawaban,
4. Delegasi, dan
5. Koordinasi

Organisasi Informal
Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi, keberadaannya tidak direncanakan, terjadi atas dasar keakraban dan hubungan-hubungan baik menyangkut bidang pekerjaan ataupun tidak. Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat. Informasi yang disampaikan dapat berlebihan, kurang tepat, kurang terpercaya, atau dapat juga terpercaya. Dalam praktek, sistem seperti ini berlangsung membantu sistem komunikasi formal. Keduanya akan terjadi dan manajer selalu menghadapinya.
Dalam kelompok kerja terdapat tiga kategori karyawan, yaitu :
- Anggota-anggota kelompok dalam (inner group)
- Anggota-anggota kelompok pinggir (fringe group)
- Anggota-anggota kelompok luar (out group)
Organisasi informal tidak selalu menyebabkan jeleknya pelaksanaan kerja. Kadang-kadang organisasi informasi justru merupakan cara terbaik untuk memberi informasi yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas.
Sentralisasi VS Desentralisasi
Istilah sentralisasi dan desntralisasi sering dipakai dalam manajemen. Persoalannya adalah, seberapa besar wewenang itu harus didelegasi oleh manajement ke seluruh organisasi ?

a. Organisasi yang Disentralisir
Sebuah perusahaan yang mengambil kebijakan menempatkan wewenang pengambilan keputusan utama dan pengendalian ditangan beberapa eksekutif puncak disebut organisasi manajemen yang disentralisir. Jadi, organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.

b. Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasi kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

3. STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga (3) elemen kunci setiap organisasi, yaitu :
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
Tujuan sebuah perusahaan adalah “ menyediakan barang yang berkualitas baik dengan harga bersaing kepada konsumen “ tidak dapat menjabarkan kondisi peralatan produksi yang harus diperiksa secara teratur dan diperbaiki jika terjadi kerusakan.
Organisasi Garis
a. Kebaikan Organisasi Garis
- Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
- Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain.
- Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah , sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung pada bawahan.
- Menghemat biaya sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.
b. Keburukan Organisasi Garis
- Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
- Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien.
- Kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian.
Organisasi Garis dan Staf
a. Kebaikan Organisasi Garis dan staf
- Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus diluar bagiannya.
- Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efisien kerja.
- Staf dapat mendidik para petugas.
- Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.
b. Keburukan Organisasi Garis dan Staf
- Kadang-kadang staf tidak lagi member saran tetapi perintah, sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada bagian yang bersangkutan.
- Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasannya.
- Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.
Organisasi Fungsional
a. Kebaikan Organisasi Fungsional
- Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahlian.
- Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.
b. Keburukan Organisasi Fungsional
- Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
- Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
- Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi.
- Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan di antara para manajer.
Organisasi Komite
Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
1) Suasananya santai dan bersifat informal
2) Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya
3) Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
4) Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
5) Keputusan diambil secara consensus
6) Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat
7) Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.

a. Kebaikan Komite
- Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota
- Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik
- Menciptakan koordinasi yang lebih baik
- Meningkatkan pengawasan karena macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.

b. Keburukan Komite
- Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya
- Keharusan untuk berkompromi
- Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi
- Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan

Organisasi Matrik
a. Kebaikan Organisasi Matrik
- Luwes
- Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik
- Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada

b. Keburukan Organisasi Matrik
- Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional ( satu alasan untuk masing-masing individu )
- Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda
- Konflik dapat muncul antara manjer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar